DAN RATU ELISABETH PUN BELAJAR ADAB KE BEUTONG

Adab itu kurang lebih artinya sopan santun atau menjaga perasaan orang lain atau kelompok. Adab baik tertulis atau tidak mengatur hubungan manusia; Anak terhadap orang tua, murid terhadap guru, suami terhadap istri dan sebaliknya. intinya adab adalah kehalusan budi pekerti.

Biasa adab itu kental terasa di daerah terpencil. Seperti di Samarkilang, Linge dan Beutong Ateuh. Seiring dengan perkembangan zaman sedikit demi sedikit adab mulai tergerus. Akhirnya adab yang baik di masa dulu tinggal cerita.

Zaman dulu di Beutong Ateuh adab istri terhadap suami tidak ada bandingannya di belahan dunia manapun. Perempuan Beutong sejak dini wajib memanjangkan rambutnya dengan berbagai ramuan obat tradisional terutama minyak kemiri. Sehingga perempuan Beutong Ateuh rambutnya panjang sampai betis, bahkan sebagian sampai menyentuh tanah.

Tujuan mereka berambut panjang adalah sebagai sarana penghormatan istri terhadap suami. Ketika suami lelah pulang dari ladang, sang istri telah menyiapkan air hangat di dalam tempayan dan membersih seluruh tubuh suaminya dengan rambut panjangnya sebelum akhir sang suami mandi.

Ketinggian adab perempuan Beutong kepada suami inilah yang membuat kagum Ratu Elisabeth dan ia pun dalam waktu-waktu senggang mempelajari “kitab adab perempuan Beutong.”

Fauzan Azima,

(Jakarta, 12 Juli 2018)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>