THE LEGEND OF BUJANG PANE (PART I)
Posted by admin on Jul 13, 2018 in Prosa | 0 commentsSaya tidak tahu persis, siapa sebenarnya Ujang Pane? Saya hanya tahu dia seorang pencuri yang melegenda sekitar tahun 1980 sampai dengan tahun 1990-an di Aceh Tengah. Apakah dia pernah mencuri di luar kota? Saya juga tidak tahu.
Menurut cerita, Ujang Pane adalah pencuri yang baik hati. Seperti cerita Robinhood, dia mencuri rumah orang-orang kaya yang pelit dan hasil curiannya dibagi-bagikan kepada fakir miskin. Dia hanya mengambil “fee” dari hasil jarahannya mungkin sekitar 8 persen. Apakah persis bermain di angka 8 persen? Saya juga tidak tahu.
Ujang Pane tidak sanggup mendengar orang mengeluh. Misal terdengar di telinganya, “Saya minta sesuatu kepada Aman Polan, tetapi tidak dikasih, padahal saya sangat butuh.” Maka pada malam harinya langsung dia kuras semua barang-barang milik Aman Polan tersebut lalu diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Kalau Ujang Pane sudah bereaksi, seisi rumah akan tertidur lelap. Bahkan dia bisa leluasa memindahkan penghuninya. Tangan Ujang Pane bisa mendeteksi di sudut mana harta berharga (uang dan emas) disimpan pemilik rumah. Karenanya dalam waktu sangat singkat harta orang kaya tersebut berhasil dikuras.
Salah seorang tokoh masyarakat Tionghoa di Takengon pernah menantang, bahwa Ujang Pane tidak akan mampu masuk ke rumahnya. Namun Ujang Pane tidak saja mampu masuk ke rumahnya tetapi bisa memindahkan istrinya ke kamar mandi. Sejak peristiwa itu, seluruh masyarakat Tionghoa di Takengon membayar upeti kepada Ujang Pane. (Bersambung)
Fauzan Azima
Mendale, 6 Juli 2018